Bahaya Penggunaan Smartphone
Rabu,
30 Nopember 2022
~ Oleh ~ Dilihat 1491 Kali
Bahaya Penggunaan Smartphone
Penggunaan smartphone tidak bisa dibendung lagi. Di mana-mana orang menggunakan benda mungil dan praktis tersebut. Era berubah, teknologi juga mengikuti perubahannya. Merupakan hal yang mutlak bila penggunaan teknologi sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihindari lagi. Namun, ternyata segala sesuatu tidak ada yang sempurna. Berlebihan dalam menggunakan smartphone akan merugikan kita.
Ada sebuah kasus mengenai perempuan asal Inggris dan Asia dengan usia 22 tahun dan 40 tahun. Dua perempuan diberitakan hilang penglihatannya akibat sering melihat layar ponsel dalam ruangan gelap. Ditambah lagi, salah satu perempuan menggunakan ponsel dalam posisi berbaring, sedangkan perempuan lain memakai ponsel dengan bantal yang menutupinya.
Dokter Gordon Plant yang menangani mereka di Rumah Sakit Mata menyadari penyebabnya, ketika menanyakan pada dua pasien tersebut. Menurut Dokter Plant, ketika mata memfokuskan objek, mata tersebut biasa memfokuskan sesuatu. Ketika berbaring sambil bermain handphone di ruang gelap, kedua mata terpecah fokusnya. Satu mata untuk melihat layar, satu mata lagi untuk menyesuaikan penglihatan di ruangan gelap.
Hasilnya, ketika seseorang meletakkan ponsel (setelah menggunakannya), mata menyesuaikan diri lagi dengan lebih berat. Coba bayangkan kerja mata kita tadi? Mengendalikan lingkungan gelap, memfokuskan pada layar, kemudian menyesuaikan lagi ketika sudah tidak digunakan. Indera penglihatan itu juga punya batas maksimumnya. Batas itu harus kita pahami dengan menggunakannya secara benar.
Penggunaan sesuatu yang berlebihan, terutama mata yang diforsir untuk smartphone terus menerus, ternyata juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bijaklah dalam menggunakan segala sesuatu dan gunakan sesuai kebutuhan. Ada setidaknya waktu pagi hingga malam yang digunakan untuk memanfaatkan smartphone. Sisanya, waktu tidur digunakan untuk berisitirahat, karena indra penglihatan juga butuh istirahat. Mencegah penyakit mata lebih baik daripada mengobati mata, bukan? Tentu saja!
sumber:bernas.id